Friday, January 13, 2012

surat untuk Calon Suamiku


Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

ke hadapan calon suamiku...
apa khabarnya imanmu hari ini? sudahkah harimu ini diawali dengan rasa syukur kerana dapat menatap kembali fananya hidup ini? Sudahkah air wuduk menyegarkan kembali ingatanmu atas amanah yang ketika ini sedang engkau genggam?

wahai calon suamiku...
tahukah engakau betapa Allah sangat mencintaiku dengan dahsyatnya? Di sini aku diltih untuk menjadi dewasa, agar aku lebih bijak menyikapi sebuah kehidupan dan sedia menghampiri, namun kini kurasakn diri ini lebih baik.
kadang-kala aku bertanya-tanya, mengapa Allah selalu mengujiku tepat di hatiku. Bahagian terlemah diriku, namun aku tahu jawapannya. Allah tahu di mana tempat yang paling tepat agar aku sentiasa kembali mengingati-Nya, kebali mencintai-Nya. Ujian demi ujian insyaAllah membuat aku menjadii kuat sehingga ketika kelak kita bertemu, engkau berbangga memiliki aku di hatimu, meneman harimu..
calon suamiku...
entah dimana dirimu sekarang. tetapi aku yakin Allah pun mencintaimu sebagaimana ia mencintaiku. Aku yakin Dia kini sedang melatihmu menjadi mujahid yang hebat, hingga aku bangga memilikimu kelak. Semoga sama halnya dengan dirimu. Kerana apabila kecantikan yang engku harapkan daripadaku, hanya kesia-siaan yang engkau dapatkan.
wahai calon suamiku...
aku ini seorang pencemburu. tetapi kalau Allah dan Rasulullah lebih engkau cintai daripada aku, aku rela. Aku harap begitu pula dirimu.
pernah suatu ketika aku membaca sebuah kisah; "aku minta pada Allah setangkai bunga segar, Dia memberiku kaktus berduri. Aku minta kepada Allah haiwan yang kecil dan cantik, Dia memberiku ulat bulu. Aku sempat merasa kecewa. Betapa tidak adilnya dunia ini.
 namun kemudian kaktus itu berbunga indah. Dan ulat pula berubah menjadi kupu2 yang sangat cantik. Itulah Allah, Dia tidak memberi apa yang kita inginkan tetapi Dia memberi apa yang kita perlukan.
kini aku sedang belajar menjadi yang terbaik. meski bukan umat yang terbaik, tetapi setidaknya menjadi yang terbaik di sisimu kelak.

Calon suamiku...

inilah sekilas harapan yang kuukirkan dalam rangkaian kata. seperti kata orang, tidak semua yang dirasakan dapat diungkapkan dengan kata-kata. itulah yang kuhadapi kini. kelak bila kita bersama, di situlah engkau akan memahami diriku, sama halnya dengan diriku yang akan belajar memahamimu...

hidup ini indah bila engkau selalu hadir disisiku setiap waktu, hingga aku hembuskan nafas yang terakhir..

wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh 

Ya Rabb..jika suatu saat aku kehilangan harapan dan tujuanku,berikanlah kepadaku keyakinan bahwa TakdirMU lebih baik dari semua yang aku inginkan dan aku impikan

No comments: